Kamis, 31 Maret 2016

Ini Dia 8 Keajaiban Yang Dimiliki Tata Surya Kita


Ini Dia 8 Keajaiban Yang Dimiliki Tata Surya Kita- Apa yang bakal kita saksikan serta rasakan bila kita dapat melancong di seputar system tata surya kita? Artikel ini bakal membawa anda melancong ke tempat di mana 8 keajaiban alam di tata surya kita ada.

Dengan mengintepretasikan data-data dari pesawat antariksa NASA seperti Cassini, yang menjelajahi saturnus, serta MESSENGER yang ada di orbit merkurius seputar maret 2011, gambar gambar artis ini bisa berikan kita deskripsi perihal Indah serta megahnya 8 keajaiban alam di tata surya kita ini.

1. Cincin Saturnus


 Anda meluncur di troposfer Saturnus dibawah susunan cincin yang paling megah di tata surya. Panorama indah yang sangatlah langka. Cincin putih es melambung 75. 000 km. diatas kepala Anda. Kilau cincin menerangi semua suatu hal di seputar Anda. Tak kurang dari enam bln. sabit terlihat di langit. Sinar dari matahari tenggelam mencerai-beraikan kabut kristal amonia, membuat SunDog yang indah. Anda didera arus awan amonia yang berkecepatan kian lebih 1. 500 km. per jam. Ini yaitu salah satu angin paling cepat di tata surya. Kian lebih 30. 000 km. dibawah Anda, dengan desakan yang bikin manusia tak mungkin saja dapat bertahan hidup, yaitu samudra global dari hidrogen metalik cair. Tak ada tempat mendarat di planet ini.

2. Jupiter Red Spot


Dari ukurannya saja, anticyclone paling besar di tata surya ini susah untuk dipahami pelancong. Dari pojok pandang ini, cuma beberapa kecil dari Spot Merah Besar Jupiter (kiri) bisa dipandang. Dengan tinggi sekurang-kurangnya delapan km. diatas awan dibawahnya. Petir yang dapat menghancurleburkan kota berderak menggelegar ke awan rendah. Angin di pinggir luar dari pusaran anticyclone berkecepatan kian lebih 400 km. per jam. Badai berputar berlawanan tiap-tiap tujuh hari sekali. Turbulensi yang di ciptakan oleh mega badai ini sangatlah brutal, suaranya memekakkan telinga. Sekurang-kurangnya dua planet ukuran Bumi dapat muat didalam badai mengerikan ini, yang sudah berputar di belahan selatan Jupiter untuk sekurang-kurangnya 400 th.. Tak ada sinyal bahwa badai ini bakal berhenti. Video Rotating Redspot bisa anda saksikan disini

3. Valles Marineris, Mars

 Grand Canyon Arizona tak ada apa-apanya dibanding kemegahan salah satu keajaiban alam di tata surya yang dinamakan Lembah Mariner inii. Dengan kedalaman lembah empat mil serta demikian sangatlah lebar sampai di sebagian tempat Anda mesti lakukan peregangan untuk lihat segi yang lain, retak tektonik raksasa ini selama New York hingga California atau seperempat keliling planet itu. Hingga bila matahari terbit pada salah satu ujungnya berlangsung, jadi maka enam jam lalu barulah matahari terbit di ujung yang lain. Air pernah mengalir lewat segmen besar luas ini. Dalam gambar ini wisatawan melihat kabut dingin yang penuhi lembah sesaat matahari tenggelam di pinggir utara. Anda bisa lihat video Tur ke Valles Marineris disini

4. Geyser Enceladus

 Anda bakal merasakannya saat sebelum Anda melihatnya : suatu gemuruh mengasyikkan, bergema jauh didalam dada serta naik dari kaki Anda. Tak ada nada disini. Serta lalu letusan datang : dua semburan es besar meledak lewat permukaan Enceladus, memuntahkan kristal es ke luar angkasa kian lebih 1. 000 mil per jam. Kedahsyatan yang hening ini diterangi oleh matahari jauh kita. Dengan cuma 1/16 gravitasi bln. kita, Enceladus akan tidak jadi dunia yang gampang untuk diinjak ; pejalan kaki mungkin saja butuh tali pada jet serta waspada untuk hindari lembah yang menyemburkan geyser yang kuat. Click di sini untuk lihat video Tur ke Enceladus

5. Geyser Triton

Hasil gambar untuk 5. Geyser Triton

Pengunjung bln. paling besar dari planet Neptunus, Triton, bakal lihat takjub array cryogeysers yang mungkin saja terbagi dalam nitrogen beku serta senyawa organik gelap. Nada Geyser yang terlihat berasap ini dapat terdengar dari jauh sampai sebagian km. waktu menyembur kian lebih 8. 000 mtr. ke atmosfer tidak tebal saat sebelum puncak semburan tersapu oleh angin yang berlalu. Metana serta nitrogen es menutupi permukaan yang bersuhu nyaris -200 derajat Celcius ini.


6. Puncak Sinar Abadi


Tak jauh dari bumi, di bln. kita sendiri, satu keadaan yang unik ada. Diketemukan pada th. 1994 pada kawah Peary dekat kutub utara, yang dimaksud puncak sinar kekal yaitu daerah yang di kenal di tata surya dimana matahari tak pernah tenggelam. (Beberapa daerah seperti ini yang lain mungkin saja ada di Merkurius namun belum pernah tampak.) Keadaan yg tidak umum ini nampak lantaran sumbu perputaran bln. yaitu nyaris tak miring relatif pada bagiannya serta orbit bumi melingkari matahari. Terkecuali dapat jadikan object wisata, website ini mungkin saja satu hari jadi pangkalan manusia di bln. pertama. Suhu di daerah itu berfluktuasi relatif kecil, mungkin saja seputar 20 derajat, membuatnya tempat yang ideal untuk tinggal. Kemungkinan air es ada disini yaitu suatu bonus penambahan.

7. Kawah Herschel di Mimas


Petualang yang mendaki puncak di pusat kawah Herschel di Mimas, salah satu satelit Saturnus bakal temukan diri mereka kian lebih 6. 000 mtr. diatas lantai jurang itu. Dikelilingi oleh dinding kawah, yang berdiri anggun nyaris 5. 000 mtr., serta dengan panorama planet Saturnus di latar belakang, wisatawan mungkin saja ajukan pertanyaan bertanya, bagaimanakah Mimas dapat selamat dari tabrakan meteor yang membuat depresi selebar 139-kilometer, yang disebut nyaris sepertiga dari diameter mimas.


8. Matahari Terbit di Merkurius


Matahari terbit serta tenggelam di Merkurius jadi tontonan yang menarik untuk dipandang. Matahari bakal tampak seputar Dua serta satu 1/2 kali semakin besar dari pada yang tampak di bumi, matahari bakal terbit serta terbenam 2 x sepanjang sehari Mercurian. Matahari terbit, lantas bikin busur di langit, lalu berhenti, bergerak kembali ke arah cakrawala di mana dia terbit, berhenti lagi, serta pada akhirnya mulai lagi perjalanannya menuju cakrawala tempat dia tenggelam. Manuver matahari ini berlangsung lantaran Merkurius berputar tiga kali untuk tiap-tiap 2 x melingkari matahari serta lantaran orbit Merkurius sangatlah elips. Click di sini untuk lihat Video Sunrise di Merkurius

Fakta Tentang Planet Pluto Paling Baru Berdasarkan Data NASA

Fakta Tentang Planet Pluto Paling Baru Berdasarkan Data NASA
Anda tentu sudah tidak asing dengan nama planet Pluto yang sering ditemukan di buku pelajaran sekolah. Pluto dinyatakan sebagai planet ke Sembilan dalam sistem tata surya setelah planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Selain itu, Pluto juga dinyatakan sebagai planet paling kecil dalam tata surya. Pluto ditemukan pertama kali pada tahun 1930 dan dinyatakan sebagai planet kesembilan. Namun, mulai ada perdebatan mengenai statusnya sebagai planet pada tahun 1992 karena ditemukannya sabuk Kuiper dan objek Trans Neptunus. Puncaknya pada tanggal 24 Agustus 2006, forum International Astronomical Union yang ke-26 mencabut status Pluto sebagai planet dan menghapusnya sebagai planet kesembilan dalam sistem tata surya.
Baru-baru ini, tepatnya pada tanggal 14 Juli 2015, pesawat dari NASA yang disebut New Horizons berhasil mendekati Pluto untuk mengukur dan mengambil foto-foto dari pluto dan satelitnya. Pesawat antariksa yang diluncurkan pada tahun 2006 ini menjadi pesawat pertama yang melakukan misi ekspedisi ke planet Pluto dan ditemukan beberapa fakta tentang planet Pluto terbaru yang mengejutkan.
Fakta Tentang Planet Pluto Paling Baru Berdasarkan Data NASA - Foto Planet Pluto yang berhasil diabadikan pesawat New Horizons
Jika anda mendengar kata ‘paus’ tentu yang terlintas di pikiran anda adalah hewan mamalia terbesar yang hidup di bawah laut, tetapi bagaimana jika New Horizons menyatakan ada ‘paus’ di planet Pluto? Tentu anda tidak akan percaya begitu saja dan menganggapnya mustahil. Namun, ini merupakan fakta tentang planet Pluto yang pertama. Paus atau The Whale memang benar ditemukan di Pluto, namun paus yang dimaksud berupa area atau kawasan gelap yang terbentang sepanjang 2.200 km di khatulistiwa Pluto. Kawasan ini disebut-sebut sebagai terasnya planet tersebut karena ukurannya yang cukup luas. Padahal, kawasan pada kutub bagian atas Pluto memiliki tingkat keterangan yang cukup tinggi. Hal ini mematahkan fakta yang sebelumnya menyebutkan bahwa Pluto sangat kecil di tata surya.
Fakta Tentang Planet Pluto Paling Baru Berdasarkan Data NASA - Foto permukaan planet Pluto
Fakta tentang planet Pluto selanjutnya membuktikan bahwa planet ini berukuran lebih besar dibandingkan penelitian sebelumnya terlihat dari hasil pengamatan pesawat NASA tersebut pada bagian kanan pluto dan berhasil mengetahui diameter pluto yang sebenarnya yakni sebesar 2.372 KM. Hal ini juga mengukuhkan Pluto sebagai objek yang besar serta dikenal dengan Kuiper Belt karena berada di luar sistem tata surya. Hasil lain yang didapatkan adalah fakta bahwa permukaan Pluto ditutupi oleh nitrogen beku. Hal ini diduga berasal dari materi alam Pluto yang terbuat dari bebatuan yang dilapisi dengan es tipis. Bahkan, banyak yang menduga bahwa di sela bebatuannya terdapat air yang beku atau es.
Fakta Tentang Planet Pluto Paling Baru Berdasarkan Data NASA - New Horizons, pesawat antariksa milik NASA dengan misi ekspedisi Pluto dan Kuiper Belt
Berdasarkan pengamatan New Horizons, planet Pluto membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan putaran pada sumbunya sehingga rentan waktu Pluto dan Bumi menjadi cukup jauh. Ini menjadi fakta tentang planet Pluto berikutnya. Berada di Pluto selama satu hari senilai dengan 6,5 hari di Bumi atau hampir satu minggu. Posisi Pluto berada di titik terluar sistem tata surya sehingga memakan waktu yang lebih lama untuk mengitari matahari. Jadi rentan waktu satu tahun di Pluto sama halnya dengan 248 tahun di bumi. Pesawat tersebut juga memberikan fakta unik terbaru mengenai Pluto yang sesungguhnya berwarna merah, bukan biru seperti yang selama ini diketahui, juga memiliki permukaan yang berpasir. Hal ini memang dapat dilihat dari hasil foto yang dikirimkan langsung dari New Horizons ke NASA.
Fakta Tentang Planet Pluto Paling Baru Berdasarkan Data NASA - New Horizons, pesawat antariksa NASA sebelum diluncurkan
Selain itu, pesawat tanpa awak NASA tersebut berhasil mendapatkan foto pertama planet Pluto. Pesawat ini meluncur dengan kecepatan 45 ribu km/jam dan berhasil melintasi pluto 12,5 ribu kilometer di atas permukaannya. Ini merupakan jarak terdekat yang bisa dicapai oleh NASA setelah hampir 10 tahun. Pesawat ini memang sengaja diluncurkan untuk melakukan pengamatan pada pluto dan bulan-bulan di sekitarnya dan mampu menghadirkan fakta tentang planet pluto terbaru.

Rabu, 30 Maret 2016

7 Tempat Terindah di Dunia yang akan Buat Anda Berdecak Kagum


Great Blue HoleREPUBLIKA.CO.ID, Banyak tempat wisata yang sudah populer di dunia. Semuanya menawarkan keindahan, mulai dari pemandangan alam yang cantik, hingga bangunan bersejarah nan mengagumkan.

Namun, di samping tempat-pempat yang sudah populer, masih banyak lokasi yang belum diketahui banyak orang. Bahkan, Anda tak akan pernah menyangka bahwa tempat-tempat itu begitu indah, seperti yang mungkin hanya pernah kita lihat dalam televisi ataupun film.

Saat melihat tempat yang begitu indah ini, Anda dijamin terkesiap. Dilansir Bold Sky, inilah lokasi impian yang harus Anda kunjungi di dunia.


1. Great Blue Hole


Terletak 60 mil dari daratan Kota Belize, keajaiban geologi ini tercipta begitu sempurna. Bulat dan memiliki kedalaman 480 kaki, cekungan serupa lembah di lautan ini berwarna biru cerah dan menggugah hati siapa saja yang melihatnya dan pastinya menjadi surga bagi para penyelam




2. The Wave

The Wave atau gelombang merupakan fenomena alam berupa batuan yang berbentuk ombak tinggi besar. Terletak di antara Arizona dan Utah, Amerika Serikat (AS), batu ombak ini tercipta dari pasir dan membuat siapa pun yang melihatnya pasti terkagum.




Great Blue Hole



3. Blue Lake Cave

Berlokasi di Brasil, Blue Lake Cave menawarkan pemandangan banyak danau di bawah tanah yang mengagumkan. Dengan pemandangan gua di dalamnya yang terbentuk oleh stalaktit dan stalagmit, Anda akan dibuat merasa seolah-olah berada di kerajaan es.




Great Blue Hole



5. Pintu Neraka


Pintu Neraka merupakan sebuah gua besar yang di dalamnya terdapat nyala api membara. Ditemukan di sebuah kota kecil di Turkmenistan, gua ini dikatakan terbakar saat pengeboran gas dilakukan di wilayah itu. Sejak itulah, dari kejauhan gua ini terlihat seperti pintu yang siap membawa Anda masuk ke neraka.

Great Blue Hole



6. Wave Rock

Wave Rock atau batuan bergelombang terdapat di Australia Barat. Terbentuk secara alami, batuan yang ada di lokasi ini terlihat seperti gelombang ombak. Biasanya, ketinggian batuan ini mencapai 15 kaki.

Great Blue Hole

7. Bukit Cokelat

Bukit berbentuk undakan-undakan cokelat yang terlihat begitu hijau dan menyegarkan ini terdapat di Bohol, Filipina. Anda juga bisa diingatkan dengan bukit yang ada dalam sejumlah film kartun pada masa kanak-kanak yang menyenangkan saat melihat pemandangan ini.

Great Blue Hole

9 Fenomena Hujan Aneh Paling Menakutkan


Bentuk hujan dari jaman nenek moyang belum kenal sendal jepit nyekerman sampai jamannya Instagram ya itu-itu saja kalau tidak hujan air yah hujan salju. Tinggal hujan uang saja yang belum pernah terjadi di dunia ini. Butiran air hujan yang jatuh turun ke bumi selalu dinanti-nantikan oleh seluruh makhluk hidup. Namun kehadiran sumber kehidupan ini terkadang tak selalu diharapkan, karena dia bisa jadi penyebab tak langsung terjadinya bencana alam.

Apalagi 9 fenomena hujan aneh paling menakutkan ini, seperti turunnya hujan mayat dari langit, hujan katak, hujan cacing dan laba-laba. Tak dapat dibayangkan kengeriannya bila salah satu hujan aneh itu terjadi di tempat kita berada. Berikut 9 fenomena hujan aneh paling menakutkan di dunia.

1. Hujan Katak Bapaknya Kecebong

Fenomena hujan katak (tulah) pernah juga terjadi di jaman Musa -Firaun  dalam Perjanjian Lama Alkitab, bedanya di jaman itu katak-katak tidak turun dari langit namun bermunculan dari sungai setelah dicelupkan oleh tongkat sakti Musa.  Dalam sejarah modern, Hujan katak juga pernah terjadi ketika berlangsungnya Perang Lalain di Perancis pada tahun 1794.

9 Fenomena Hujan Aneh Paling Menakutkan

Para tentara yang sedang bertempur di tengah medan peperangan sangat terkejut ketika hujan yang jatuh dikepala mereka ternyata bukan hanya air saja melainkan katak muda berukuran kecil, masih ada buntut seperti kecebong.  Begitu banyaknya jumlah katak yang turun dari awan sampai-sampai  mereka terselip masuk dalam topi, kerah seragam dan kantong pakaian prajurit.

Tak hanya di Prancis, wabah hujan katak juga pernah terjadi di Leicester, Massachusets (AS) pada tanggal 7 September 1953, Naphlion (Yunani) pada Mei 1981, Kansas City (AS) pada 1873 dan yang terakhir hujan kecebong (anaknya si kodok di Ishikawa, Jepang. Dalam pandangan sains, asal muasal fenomena hujan aneh menakutkan katak ini sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah.

Ketika badai tornado yang berbentuk Waterspouts, jenis tornado yang terbentuk di dalam air menyerang sarang/kolam sungai dimana tempat habitat ribuan katak hidup hingga membuat katak-katak tersebut terhisap masuk kedalam gulungan angin. Dan ketika gulungan angin mulai mereda, ribuan katak-katak tersebut terlepas dari gulungannya dan seolah-olah turun dari langit.

2.Hujan Laba-laba Spiderman


Peristiwa turunnya hujan laba-laba ini terjadi pada 6 April tahun 2007 di dataran pegunungan San Bernardo, Provinsi Salta Argentina. Ribuan laba-laba dari berbagai ukuran dan warna membuat para pendaki gunung menjadi ketakutan. Untungnya salah seorang fotografer yang sedang berada disana mengabadikan moment unik ini dengan jepretan kameranya.

3. Hujan Mayat Manusia


Kejadian aneh mengejutkan ini terjadi pada seorang pria bernama Fuller yang sedang didalam mobil bersama dengan anaknya. Entah dari mana tiba-tiba jatuh dari langit seonggok tubuh yang menimpa hancur kaca depan mobilnya. Fuller langsung shock dan ia kabur keluar dari mobil sambil menggendong anaknya yang masih berusia 18 bulan. Setelah diselidiki oleh kepolisian dari laporan pengaduan Fuller, ternyata mayat jatuh itu berasal dari Pesawat Southwest Pacific 182 yang bertabrakan di langit dengan pesawat pribadi Cessna.

Korban kecelakaan sebanyak 144 penumpang tubuhnya hancur dari langit jatuh ke bumi. Dan ternyata bukan hanya Fuller saja yang mengalami hujan mayat manusia, orang-orang lain pun mengalami kejadian serupa. Insiden kecelakaan pesawat yang terjadi pada 25 September 1978 ini sekaligus menjadi tragedi terburuk dalam sejarah penerbangan California.

4. Sapi Terbang Di atas Laut Jepang


Sapi-sapi yang berterbangan dari atas langit ini bukanlah akibat fenomena aneh alam, tetapi berasal dari sebuah pesawat  yang sedang mengangkut sapi-sapi dibajak oleh gerombolan penjahat. Mungkin merasa takut karena melihat sapi-sapi itu bertingkah tak tenang dan mengganggu keseimbangan pesawat. Beberapa sapi dilemparkan dari atas udara, malangnya sebuah kapal nelayan penangkap ikan rusak dan hampir tenggelam karena tertimpa sapi-sapi itu. Kasus pencurian sapi ini terjadi pada tahun 1997 di wilayah perairan Laut Jepang.

5. Mengerikan! Ribuan Ular jatuh dari awan


Peristiwa mengerikan hujan ular ini terjadi di kota Memphis, Amerika Serikat pada 15 Januari tahun 1877. Entah apa penyebabnya ribuan ular-ular ini terjatuh dari langit. Yang pasti kerumunan orang-orang yang sedang berada ditempat terjatuhnya ular-ular tersebut seketika shock dan berlari histeris ketakutan.

6. Hujan Kadal

Sama halnya seperti ular, hewan reptile ini juga pernah jatuh dari atas awan. Meski jumlah kadal ini hanya ratusan tak seperti ular yang sampai ribuan. Tetap saja membuat penduduk yang tinggal di Sacramento, US merinding ketakutan karena kadal-kadal itu jatuh menimpa atap plafon dapur, jemuran dan teras rumah mereka.

7. Hujan Ikan


Sepanjang sejarah, hujan hewan yang sering terjadi adalah Ikan, dimulai pada tahun 1861 yang terjadi di Singapura, 23 Oktober 1947 di Lousiana, 2004 dan 2010 di Gurun pasir Lajamanu, Australia. Dan yang terakhir ditepi danau Elliot dan danau Argyle. Yang lebih menganehkan di kota Yoro, Honduras hujan ikan selalu terjadi tiap tahunnya sampai-sampai dirayakan dalam festival rakyat.

8. Cacing-cacing Menjijikkan

Warga penduduk di Kota Jennings, Amerika Serikat dikagetkan dengan jatuhnya ribuan cacing dari atas awan layaknya hujan. Ribuan cacing yang terjatuh itu masih terlihat menggumpal karenasaking banyaknya jumlah mereka. Kejadian jatuhnya cacing-cacing di tahun 2007 lalu adalah yang kedua kalinya, sebelumnya pernah terjadi juga pada tahun 1891 di West Virginia (AS).
9. Teka-teki Misteri Datangnya Hujan Darah


Teki-teki misteri datangnya hujan darah sampai kini masih menyisakan pertanyaan oleh para ilmuwan. Seperti yang diketahui sejarah mencatat terjadinya hujan darah sudah dikenal sejak jaman Perang Troya pada abad 8 Sebelum Masehi. Di Wilayah kekuasaan Eropa Kuno sendiri, tahun 685 M hujan darah sering terjadi di Inggris sedangkan di Paris pada tahun 582 Masehi. Di era tersebut hujan darah memiliki arti sebagai pertanda buruk seperti timbulnya wabah penyakit maut ataupun bencana alam.

Butiran air hujan yang turun ini persis seperti gumpalan darah merah bercampur air, begitu mengerikannya sampai orang-orang yang hidup di era tersebut akan membuang pakaiannya bila basah akibat terkena hujan darah.  Tak kalah mengerikannya, hujan darah di Jerman yang terjadi beberapa kali selama kurun waktu setahun (1348-1349) dianggap sebagai suatu kutukan, karena setelah datangnya hujan aneh tersebut, wabah penyakit mematikan datang dan menyebabkan kematian massal disebagian benua eropa.

9 Fenomena Hujan Aneh Paling Menakutkan

Dan Hujan darah ternyata juga pernah terjadi dua kali pada era modern di Kerala India tahun 2001 dan 2010. Sahabat kejadiananeh.com anda boleh percaya atau tidak percaya tentang "fenomena hujan aneh paling menakutkan" ini, namun kenyataannya kejadian aneh ini memang benar-benar pernah terjadi.

sumber: sinta defi s /kejadiananeh.com

Senin, 28 Maret 2016

Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya (Teori Terjadinya Bumi dan Tata Surya)


(Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya, Teori Terjadinya Bumi dan Tata Surya) – Bumi terbentuk miliaran tahun lalu, tetapi permukaan Bumi telah banyak mengalami proses perkembangan dan perubahan sepanjang masa. Perubahan tersebut bersifat cepat maupun lambat. Penyebab perubahan tersebut adalah gaya dari dalam bumi (Endogen) dan tenaga dari luar Bumi (eksogen).
Bumi merupakan bagian dari sistem galaksi yang berada di jagat raya, yaitu galaksi Bimasakti. Tahukah kamu apa yang disebut dengan galaksi? Dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, dimana anggotanya mempunyai gaya tarik-menarik (gravitasi). Bumi yang kita tempati hanya bagian kecil saja dari galaksi Bimasakti, yaitu bagian dari tata surya dengan matahari sebagai pusatnya.
Bimasakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 5m di Observatorium Hale mungkin sampai kira-kira satu miliar galaksi. Galaksi-galaksi inilah pengisi jagat raya.
1. Teori Kabut Kant-Laplace
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi.
Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.
Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
2. Teori Planetesimal
Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul Teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.
Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.
3. Teori Pasang Surut Gas
Teori Pasang Surut Gas ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati
matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.
Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika  sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.
Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi.
Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet  besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu.
Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
4. Teori Bintang Kembar
Teori Bintang Kembar ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton.
Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
5. Teori Dentuman besar (Big Bang Theory)
Teori ini berdasarkan jenis asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis sangat besar. Adanya reaksi inti menyebabkan amssa tersebut meledak hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat ledakan. Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya akan menjadi pusatnya.
Dari berbagai teori yang dikemukakan para ahli, kebanyakan ilmuwan mendukung teori dentuman besar. Menurut mereka, ledakan besar tersebut merupakan awal terbentuknya alam semesta.


Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya (Teori Terjadinya Bumi dan Tata Surya) | Sri Widayati | 4.5

Planetesimal Theory





A widely accepted theory of planet formation, the so-called planetesimal hypotheses, the Chamberlin–Moulton planetesimal hypothesis and that of Viktor Safronov, states that planets form out of cosmic dust grains that collide and stick to form larger and larger bodies. When the bodies reach sizes of approximately one kilometer, then they can attract each other directly through their mutual gravity, enormously aiding further growth into moon-sized protoplanets. This is how planetesimals are often defined. Bodies that are smaller than planetesimals must rely on Brownian motion or turbulent motions in the gas to cause the collisions that can lead to sticking. Alternatively, planetesimals may form in a very dense layer of dust grains that undergoes a collective gravitational instability in the mid-plane of a protoplanetary disk or via the concentration and gravitational collapse of swarms of larger particles in streaming instabilities. Many planetesimals eventually break apart during violent collisions, as may have happened to 4 Vesta[2] and 90 Antiope,[3] but a few of the largest planetesimals may survive such encounters and continue to grow into protoplanets and later planets.
It is generally believed that about 3.8 billion years ago, after a period known as the Late Heavy Bombardment, most of the planetesimals within the Solar System had either been ejected from the Solar System entirely, into distant eccentric orbits such as the Oort cloud, or had collided with larger objects due to the regular gravitational nudges from the giant planets (particularly Jupiter and Neptune). A few planetesimals may have been captured as moons, such as Phobos and Deimos (the moons of Mars), and many of the small high-inclination moons of the giant planets.
Planetesimals that have survived to the current day are valuable to scientists because they contain information about the formation of the Solar System. Although their exteriors are subjected to intense solar radiation that can alter their chemistry, their interiors contain pristine material essentially untouched since the planetesimal was formed. This makes each planetesimal a 'time capsule', and their composition can tell us of the conditions in the Solar Nebula from which our planetary system was formed (see also meteorites and comets).

Definition of planetesimal

The word planetesimal comes from the mathematical concept infinitesimal and literally means an ultimately small fraction of a planet.
While the name is always applied to small bodies during the process of planet formation, some scientists also use the term planetesimal as a general term to refer to many small Solar System bodies – such as asteroids and comets – which are left over from the formation process. A group of the world's leading planet formation experts decided at a conference in 2006[4] on the following definition of a planetesimal:
A planetesimal is a solid object arising during the accumulation of planets whose internal strength is dominated by self-gravity and whose orbital dynamics is not significantly affected by gas drag. This corresponds to objects larger than approximately 1 km in the solar nebula.
Bodies large enough not only to keep together by gravitation but to change the path of approaching rocks over distances of several radii start to grow faster. These bodies, larger than 100 km to 1000 km, are called embryos or protoplanets.[5]
In the current Solar System, these small bodies are usually also classified by dynamics and composition, and may have subsequently evolved[6][7][8] to become comets, Kuiper belt objects or trojan asteroids, for example. In other words, some planetesimals became other types of body once planetary formation had finished, and may be referred to by either or both names.
The above definition is not endorsed by the International Astronomical Union, and other working groups may choose to adopt the same or a different definition. There is also no exact dividing line between a planetesimal and protoplanet.
From Wikipedia, the free encyclopedia

15 Fenomena alam yang menakjubkan di dunia


15 Fenomena alam yang menakjubkan di dunia, teraneh, terbaru 2015, terindah yang terdapat di darat, angkasa dan di bawah laut, yuk mari kita lihat daftarnya.

1. Petir vulkanik, terjadi ketika petir diproduksi dalam segumpal vulkanik.

petir vulkanikTerlihat bagaikan pintu neraka
petir vulkanik menyeramkan


2. Inilah The Door to Hell, api gas di Turkmenistan sengaja dinyalakan oleh para ilmuwan pada tahun 1971 dan masih menyala hingga sekarang.

 

3. Gelembung es mudah terbakar: gelembung beku metana, terperangkap di bawah Alberta Danau Abraham.
pemandangan unik 

4. Kilatan Catatumbo yang terjadi selama 140-160 malam setahun, 10 jam per malam dan sampai 280 kali per jam.
kilatan Catatumbo5. Christmas Island Kepiting Merah : Setiap tahun diperkirakan 43 juta kepiting tanah bermigrasi dan bertelur di laut.
migrasi kepiting merah

Pihak berwenang menutup sebagian jalan di pulau itu selama migrasi, yang biasanya memakan waktu setidaknya satu minggu.

6. Monarch kupu-kupu: migrasi akhir musim panas / musim gugur dari Amerika Serikat dan Kanada ke Meksiko, dengan menempuh jarak ribuan kilometer.

pemandangan indah migrasi kupu kupu
Tidak ada kupu-kupu individu hidup melalui seluruh migrasi. Raja perempuan bertelur dan keturunan mereka melanjutkan migrasi.
kupu kupu bertelur7. spiderwebs Surreal: Di daeraha Wagga, Australia, ribuan laba-laba menutupi bidang dengan jaring laba-laba.
pemandangan indah jaring laba laba

8. Lingkaran Peri misterius Namibia: Dari penelitian menunjukkan bahwa rayap pasir bertanggung
jawab atas hal ini.




9. Lingkaran indah di bawah air di kedalaman lautJepang: dibuat oleh pria nekat untuk merayu wanita.


pemandangan indah bawah laut


10. The Giant Causeway, Irlandia Utara: luas sekitar 40.000 saling kolom basal, hasil dari letusan gunung berapi purba.
 
11. Batu berjalan di Death Valley, Amerika Serikat: sebuah fenomena geologi di mana batu bergerak dan meninggal kan jejak yang luas di lembah tanpa hewan dan manusia.

 

12. Busur Circumhorizontaldikenal sebagai pelangi api: fenomena optik yang menampilkan es yang dibentuk oleh kristal es berbentuk lempengan di tingkat tinggi awan cirrus.

pemandangan langit indah 

12. Awan Lenticular di atas gunung Olympus: awanyang berbentuk seperti lensa stasioner yang terbentuk di troposfer. Kehadirannya sering di kaitkan dengan kemunculan UFO.

gambar Awan Lenticular 

13. Awan susu adalah istilah meteorologi diterapkan pada pola langka kantong yang tergantung di bawah dasar awan.
Gamba pemandangan indah awan susu 

14. Gelombang Bioluminescent di sebuah pantai di Maladewa: Berbagai spesies fitoplankton diketahui bioluminesce; ketika terdampar oleh pasang surut, energi kimia diubah menjadi energi cahaya.
Pemandangan Gelombang Bioluminescent 

15. Pilar Cahaya: fenomena optik yang dibentuk oleh pantulan sinar matahari atau cahaya bulan oleh kristal es yang hadir di atmosfer bumi.

Pemandangan indah pilar cahaya
Demikian tadi 15 fenomena alam yang terjadi di berbagai belahan di dunia yang terkadang sulit untuk kita percaya keberadaannya.