Hasil obserasi Supernova di langit Oktober dan Desember 2015. Kredit: NASA/ESA/HST |
Supernova ini tidak terjadi sehari atau dua hari yang lalu, tetapi jutaan tahun yang lalu. Sebab dibutuhkan jutaan tahun untuk cahaya bintang agar sampai ke mata kita di Bumi, dan ledakan akan terlihat dalam beberapa pekan setelah cahayanya sampai di mata kita.
Supernova Refsdal berjarak sekitar 10 miliar tahun cahaya, itu berarti kita melihat pemadangan kembali dalam waktu 10 miliar tahun yang lalu, ketika bintang tersebut baru meledak. Cahaya supernova yang bakal kita lihat nantinya adalah cahaya supernova 10 miliar tahun yang lalu.
Galaksi ini terjadi di sebuah galaksi, yang terlihat besar karena efek lensa gravitasi. Supernova Refsdal telah diamati oleh para astronom sekitar lima kali, berkat efek lensa gravitasi lain yang menunjukkan pemandangan yang berbeda dari waktu ke waktu. Supernova ini muncul di rasi bintang Leo pada deklinasi 22° 23′ 44.84″.
Supernova adalah salah satu peristiwa paling spektakuler di alam semesta. Ketika sebuah bintang yang sedikit lebih besar dari Matahari mencapai akhir hidupnya, ia akan runtuh karena massanya sendiri. Bintang ini akan runtuh dan terkompres hingga terjadi pada intinya yang cukup untuk menghasilkan fusi elemen berat dan energi yang menciptakan plasma dan gas.
Deteksi supernova memungkinkan astronom untuk memahami bagaimana materi gelap terdistribusikan di sebuah gugus galaksi, serta meningkatkan pemahaman kita tentang ekspansi alam semesta. Rincian lebih lanjut tentang pengamatan terbaru dapat ditemukan pada press-release terbaru Hubble ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar